MMM Indonesia, Arisan Berantai Asal Rusia
MMM didirikan 1989 by
Sergei Mavrodi, Vyacheslav Mavrodi, dan Olga
Melnikova. Ketiganya menggunakan nama keluarga mereka sebagai nama
usaha. MMM bermula dengan usaha jual beli computer dan peralatan kantor.
Akan tetapi pada bulan Januari 1992 MMM dituduh menggelapkan pajak.
Kasus ini mengakibatkan kebangkrutan. Lalu MMM banting setir ke usaha
jual beli saham. Usaha ini pun tidak mendatangkan hasil yang baik.
Bulan February 1994 MMM memulai usaha pyramid scheme atau phonzi.
Pyramid scheme atau phonzi yaitu usaha mengumpulkan dana masyarakat
dengan iming-iming pengembalian atau profit yang tinggi. Investor juga
wajib merekrut member lain untuk menyetor dananya. Usaha ini biasa
disamarkan dalam aneka bentuk seperti kospin, MLM, atau aneka bisnis
investasi gadungan lainnya.
Dimasa itu MMM mengumpulkan dana masyarakat dengan janji hasil
investasi 1.000% setahun! Rakyat Rusia yang sedang dalam masa transisi
reformasi berbondong-bondong menanamkan duitnya. MMM berhasil
mengumpulkan dana rakyat Rusia dalam jumlah yang sangat besar, sampai
mencapai USD50 juta (Rp500 M) per hari! Bisnisnya tetap berjalan karena
Pyramid Scheme merupakan usaha legal di Rusia.
Sergey Mavrodi: Jagoan arisan berantai (Pyramid scheme)
Akan tetapi pada bulan July 1994 MMM ditutup pemerintah Rusia karena
tuduhan pengelakan pajak. Saat itu, MMM berhutang antara 50 Milyar – 100
trilyun Rubel (mata uang Rusia) kepada para investornya. Wikipedia
menyebut setidaknya 50 orang investor bunuh diri karena tidak
mendapatkan uangnya kembali. MMM kemudian dinyatakan bangkrut pada bulan
September 1997.
Sergey Mavrodi sempat menghilang. Ada yang mengatakan ia pindah ke
AS, ada juga yang meyakini ia tetap di Moskow sambil memanfaatkan uang
masyarakat yang telah dikumpulkannya. Dari persembunyiannya, Mavrodi
dengan dibantu rekan dan kerabatnya masih sempat mencoba usaha yang
sama. Kali ini dengan menggunakan bisnis ‘permainan saham’ dengan janji
pengembalian investasi 200%. Meski pernah jatuh, bisnis Mavrodi masih
menarik minat banyak orang. Tidak lama kemudian, bisnis ini kembali
bangkrut dan sekitar 20.000 – 275.000 orang kehilangan uang mereka.
Kerugian para korban ditaksir mencapai USD5,5 juta (sekitar Rp50
milyar).
Tahun 2003 Mavrodi ditemukan lalu dijebloskan ke dalam penjara. Ia
dihadapkan pada sejumlah tuntutan. Ia baru bebas dari hukuman pada
tanggal 22 Mei 2007. Tidak kapok-kapok, Mavrodi kembali menjalankan
bisnisnya, kali ini dengan nama MMM-2011. Dengan gamblang Mavrodi
menyatakan bisnisnya sebagai bisnis pyramid dimana ‘
orang memberi saling memberikan uangnya, tanpa alasan yang jelas.’ Entah mengapa, pada bulan Mei 2012 ia menutup MMM-2011.
Tetapi ditahun 2011 ia telah meluncurkan MMM di India yang disebut
MMM India. Beberapa bulan terakhir MMM Indonesia juga telah beroperasi.
Member menyetor uang, lalu merekrut member lainnya, kemudian member
mendapatkan bonus dari hasil setoran member di bawahnya. Dapat
dipastikan MMM hanya akan beroperasi di negara-negara berkembang karena
negara-negara maju jelas menetapkan pyramid scheme seperti ini sebagai
bisnis terlarang dan illegal.
Tidak Ada Jaminan Investasi?
MMM jelas bukanlah bisnis investasi. Dalam website atau video-video
yang ditayangkan oleh MMM, secara gamblang dijelaskan bahwa MMM tidaklah
melakukan investasi atau memutar uang tersebut dalam suatu industri
atau bisnis tertentu. Uang yang dibayarkan kepada member semata-mata
berasal dari member yang menyetor sebelumnya. Betul-betul bisnis murni
piramida atau phonzi.
Karena tidak ada jaminan, bisnis ini (katanya) didasarkan atas rasa
saling percaya di antara member. Suatu hal yang tentu tidak mudah karena
para member sendiri belum tentu saling kenal. Sistim jual beli poin
diistilahkan
Give Help (‘Membantu’) saat join /membeli poin dan
Get Help (Minta Bantuan) saat menjual poin alias menarik dana.
Member yang akan bergabung membeli sejumlah unit poin yang disebut
MAVRO. Keuntungan member nantinya ditentukan oleh nilai MAVRO ini.
Setiap bulan nilai MAVRO dinaikkan dan diatur secara pribadi oleh Tuan
Mavrodi sendiri (hebat ya…). Dengan kata lain, makin lama harga untuk
bergabung ke MMM akan semakin naik karena nilai poin akan
dinaikkan.Secara sederhana digambarkan bahwa jika saat ini nilai 1 Mavro
= Rp. 1000, maka jika Anda bergabung dengan uang Rp 1 juta, Anda bisa
membeli 1000 poin Mavro. Bulan depan, nilai Mavro mungkin naik 30%
sehingga menjadi 1 Mavro = Rp1.300 (saat tulisan ini diturunkan MMM
menjanjikan keuntungan 30% – 55%). Anda yang menjual poin Anda (Get Help
alias menarik dana) akan mendapat Rp1,3 juta atas 1.000 poin yang Anda
miliki. Disaat yang sama, seseorang yang punya uang Rp1 juta, hanya bisa
memperoleh 769 Mavro (Rp1 juta : 1.300) karena MAVRO telah dinaikkan
nilainya; demikian seterusnya.
Dengan semikian nilai poin Mavro ditentukan secara pribadi oleh Tuan
Mavrodi. Poin ini jelas berbeda dengan hitungan poin dalam investasi
sebenarnya seperti asuransi unit link atau reksadana.
Dalam investasi yang sebenarnya, uang investor ditanamkan dalam
berbagai jenis usaha, sementara di MMM, uang Anda tidak diinvestasikan
dalam bentuk apapun. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa Anda akan
memperoleh keuntungan dari dana orang lain. Peserta MMM menyebutnya,
menerima bantuan alias GET HELP.
Jadi MMM
bukanlah investasi apalagi bisnis,
melainkan money game semata (jika Anda tidak mau menyebutnya arisan
berantai). Ohya, dari segi legalitas, MMM tidaklah memiliki izin
investasi dari OJK untuk menarik dana dari masyarakat. So, bila terjadi
sesuatu, Anda tidak bisa menuntut siapa-siapa, karena Anda telah
memasuki bisnis “aku percaya saja” dengan kerelaaan sendiri. Tapi
biasanya korban-korban money game tidak pernah menuntut karena malu akan
kebodohan sendiri.
Sumber: http://howmoneyindonesia.com/2012/12/18/mmm-indonesia-arisan-berantai-dari-rusia/
ads
adsgoogle